CARA DAFTAR KIP KULIAH


*Syarat Pendaftaran*

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat

3. Memiliki nilai rapor yang baik

4. Memiliki Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku

5. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku

6. Memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW atau Kepala Desa


*Tahapan Pendaftaran*

1. *Buat Akun*: Kunjungi situs resmi KIP Kuliah di https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/siswa/pendaftaran/baru dan buat akun dengan mengisi formulir pendaftaran.

2. *Lengkapi Data*: Setelah membuat akun, lengkapi data diri, termasuk data keluarga, pendidikan, dan ekonomi.

3. *Unggah Dokumen*: Unggah dokumen yang diperlukan, seperti:

- Kartu Keluarga (KK)

- Kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW atau Kepala Desa

- Dokumen lain yang diperlukan

4. *Pilih Perguruan Tinggi*: Pilih perguruan tinggi yang ingin Anda tuju.

5. *Pilih Program Studi*: Pilih program studi yang ingin Anda ambil.

6. *Submit Pendaftaran*: Setelah Anda melengkapi semua data dan dokumen, submit pendaftaran.

7. *Tunggu Hasil Seleksi*: Setelah Anda submit pendaftaran, tunggu hasil seleksi. Jika Anda diterima, Anda akan menerima notifikasi melalui email atau SMS.


*Waktu Pendaftaran*

Pendaftaran KIP Kuliah biasanya dibuka pada bulan April atau Mei setiap tahun. Pastikan Anda memantau situs resmi KIP Kuliah untuk informasi lebih lanjut.


*Tips Pendaftaran*

1. Pastikan Anda memenuhi syarat pendaftaran.

2. Lengkapi data diri dengan benar dan lengkap.

3. Unggah dokumen yang diperlukan dengan benar.

4. Pilih perguruan tinggi dan program studi yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.

5. Pastikan Anda memantau situs resmi KIP Kuliah untuk informasi lebih lanjut.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penagih hutang tewas dicekek nasabahnya dibekasi, pelaku ditangkap

Seorang wanita penagih utang bernama Sri Pujiyanti ditemukan tewas di rumah nasabahnya di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Korban diduga tewas setelah dicekik oleh nasabahnya sendiri, berinisial S (44). Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, korban menagih utang ke rumah pelaku pada Senin (3/2) sekira pukul 15.00 WIB. Namun, pelaku tidak mampu membayar dan korban tetap menunggu di depan rumah pelaku. Diduga karena merasa tertekan dan terdesak, pelaku membunuh korban dengan cara dicekik menggunakan kerudung yang dipakai korban. Pelaku kemudian membawa sepeda motor korban dan memarkirkannya di tempat penitipan motor, sedangkan jasad korban dibawa masuk ke dalam kamar dan menutupinya dengan kasur springbed. Korban yang tak kunjung kembali ke rumahnya membuat teman-temannya curiga. Mereka mencari korban ke rumah pelaku dan menanyakan keberadaan korban, namun pelaku berbohong dengan menjawab korban telah meninggalkan rumahnya....
Read more

"Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 dan 14 PNS Tetap Cair di 2025, Isu Penghapusan Dibantah"

  Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan gaji ke-13 dan ke-14 bagi PNS tetap cair di 2025. Ia menegaskan bahwa anggaran sudah disiapkan dan proses pencairan masih berlangsung. Dia juga membantah isu pembatalan gaji tersebut yang sempat ramai di media sosial. Isu ini muncul setelah beredarnya pesan berantai di WhatsApp yang menyebut pemerintah akan menghentikan gaji ke-13 dan 14. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menolak berkomentar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Sri Mulyani. Sementara itu, pemerintah juga membahas kesiapan pembayaran THR bagi pekerja swasta bersama Menteri Ketenagakerjaan. Gaji ke-13 pertama kali diperkenalkan pada era Presiden Soeharto pada 1994 untuk membantu kebutuhan pegawai saat Idul Fitri. Pada 2016, pemerintah menambahkan gaji ke-14 sebagai THR bagi PNS. Kedua kebijakan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan aparatur negara serta menjaga daya beli masyarakat.
Read more